1 tahun yang lalu
Archive for April 2013
Gedung Baru Fasilkom?
 |
| Calon Gedung Fasilkom - Terlantar |
Tanggal 14 Maret 2013 lalu, Kastrat BEM Fasilkom 2013 sempet ngobrol bareng Pak Chan (mantan Dekan Fasilkom) dan informasi yang di dapatkan kurang lebih seperti berikut.
Status gedung baru saat ini masih sangat kacau hal ini karena rektor terdahulu terlalu banyak membangun gedung (lihat master plan 2008 UI). [Saat ini pembangunan di UI kurang lebih sudah sejauh ini]. Untuk membangun gedung baru Fasilkom yang belum rampung ini saja sudha menghabiskan dana Rp 45milyar. Hal ini tentu menimbulkan kecurigaan sehingga pihak DPR/kementrian menghentikan pembangunan di UI. Selain itu juga ada indikasi yang menghambat pembangunan Fasilkom yaitu karena pak Chan kontra dengan rektor sehingga tidak diusulkan dalam anggaran 2013.
Menurut pak Chan ada setidaknya 2 hal yang membat kita pantas untuk mempertahankan/mempertanyakan gedung tersebut yaitu karena kebutuhan gedung baru tersebut sudah mendesak dikarenakan terlalu banyak mahasiswa Fasilkom dan gedung lama sepertinya terlalu sempit untuk menampung semua elemen Fasilkom. Kedua, kita sebenarnya berhak mengajukan tuntutan dikarenakan bidang kita sangat dibutuhkan di tingkat Nasional sehingga sah-sah saja jika kita minta 'diperhatikan'.
Saat ini dekan tidak tahu menahu soal anggaran pembangunan, yang dilakukan selama ini adalah hanya meminta ruangan (ketentuan ruangan) dengan jumlah tertentu. Fasilitas yang nantinya akan ada di gedung baru diantaranya adalah theater room besar (untuk menampung 500 orang) 1 buah, sedang (untuk menampung 250 orang) 4 buah dan kecil (untuk menampung 100 orang) 1 buah. Selain itu akan ada ruang kelas kecil dan lab komputer. "Saya rasa untuk gedung baru nanti bisa diterapkan sistem 1 bading 3 (1 komputer untuk 3 mahasiswa) dikarenakan sudah banyak mahasiswa yang membawa gadget," tutur pak Chan.
Gedung baru Fasilkom memang tidak dianggarkan oleh UI ke dalam anggaran tahun 2013 ini, jadi dapat dipastikan tidak akan ada pembangunan gedung baru Fasilkom di tahun 2013 ini. Namun, ada beberapa cara yang diusulkan pak Chan kepada mahasiswa untuk 'mengkritisi' keterbengkalaian gedung, yaitu :
- Cari info yang pasti kebagian rektorat tentang transparasi keuangan di UI (terutama di bidang pembangunan).
- Lakukan tindakan melalui MWA.
- Temui rektor (jika sudah memiliki rektor).
"Saya rasa, untuk saat ini meminta ke pihak rektorat agar gedung baru kita diperjuangkan akan sulit. Mungkin, nanti jika UI sudah memiliki rektor kita baru bisa menuntut kelanjutan pembangunan," tutur pak Chan.
Selain gedung baru, pak Chan juga membahas sedikit tentang lapangan Fasilkom. Menurutnya lapangan fasilkom saat ini sedang di desain oleh arsitektur rencananya akan diletakan mulai dari gardu satpam hingga tiang listrik. "Tapi saya juga masih mencari salah seorang anak BEM beberapa tahun lalu yang katanya akan mengajukan sponsorship," tambahnya. Jadi, sepertinya beliau masih mengharapkan pendanaan dari luar,ini berarti belum ada anggaran khusus untuk pembangunan lapangan dan sepertinya sejauh ini masih wacana.
Nah, itu hasil ngobrol sama pak Chan. Tanggal 16 April 2013, kastrat BEM Fasilkom mengadakan acara "Ngobrol Bareng MWA UI". Aldo Felix selaku MWA-UM (Majelis Wali Amanat-Unsur Mahasiswa) menjadi pembicaranya. Berikut hasil ngobrol barengnya (di sekre mulai dari jam 18.30).
Aldo menjelaskan tentang sejarah status PTN, kurang lebih begini :
- Sebelum tahun 2000, statusnya adalah PTN Satker dimana semua hal yang ada di PTN harus melalui persetujuan menteri. Namun hal ini dirasa tidak efektif dikarenakan birokrasinya yang panjang. Untuk hal kecil saja perlu proses hingga 3 bulan.
- Pada tahun 2000, statusnya adalah Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Dalam status ini PT tidak perlu laporan kepada menteri. Jika ada pengajuan anggaran PT bisa mengajukan begitu saja dan jika ada sisa anggaran bisa digunakan kembali. Status ini memang lebih fleksibel karena tidak perlu pengawasan ketat dari kementrian mengenai penggunaan anggaran. Namun sayangnya hal ini banyak disalah gunakan oleh pihak PT.
- Akhirnya pada tahun 2009 pemerintah mengeluarkan UUBHP (UU Badan Hukum Pendidikan) yaitu UU yang memberikan otonomi untuk semua instansi pendidikan (mulai dari TK hingga PT). Namun, UU ini akhirnya dibatalkan.
- Ketika UU ini telah dibatalkan dibuatlah status baru yaitu PTP (Perguruan Tinggi Pemerintah) Dengan demikian pembiayaan penyelenggaraan PT tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta sumber dana lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan harus pola pengelolaan keuangan badan layanan umum. Dalam status ini PT tidak perlu dampingan MWA.
- Namun saat ini terjadi perdebatan antara PTP-BHMN dan status UI sendiri belum jelas (ada di keduanya yaitu PTP-BHMN). Ketidakjelasan inilah yang akhirnya membuat mantan rektor UI (Gumilar) membuat master plan 2008 tanpa melalui persetujuan MWA.
- Sampai akhirnya di buat UUPT - UU no 12 tahun 2012 yang membagi PT menjadi 3 tipe yaitu : PTN (untuk universitas biasa khususnya yang dikawasan terluar), PTN-BH / BHMN (untuk 7 PTN, salah satunya UI) dan Swasta.
Ya, kurang lebih seperti itu awal mula mengapa bisa terjadi 'kemandekan' seperti ini di UI.
Hal utama yang membuat terhentinya pembangunan di UI adalah :
- Terlalu banyak yang harus dibangun (sama seperti yang dibilang pak Chan).
- UI tidak memiliki Rektor. Saat ini hanya ada Penanggung Jawab Semetara (PJS) yaitu Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Susanto. Jadi bukan wewenangnya untuk melanjutkan pembangunan di UI.
- Anggaran yang menumpuk, namun tidak ada sistem kelola yang sesuai. Hal ini juga karena UI belum memiliki rektor. Sebenarnya dengan menggunakan uang kas UI semua pembangunan terunda bisa diatasi.
Untuk melanjutkan pembangunan gedung, tentunya harus menunggu hingga UI memiliki rektor. Namun ada keterkaitan antara JR (Judicial Review) UUPT dan pemilihan rektor UI, yaitu :
- Jika JR berhasil (UUPT dicabut) setelah UI memiliki rektor, maka rektor akan kebingungan tentang status UI yang sekarang.
- Jika JR berhasil (UUPT dicabut) sebelum UI memiliki rektor, maka proses pemilihan rektor pun akan tertunda karena Statuta UI akan ditarik dan perlu perombakan ulang. Mungkin sekitar 1-2 tahun lagi baru UI akan memiliki rektor dan selama itu juga pembangunan di UI harus terbengkalai.
- Jika JR tidak berhasil (UUPT tetap ada) makan tidak akan ada pengaruh terhadap pemilihan rektor namun UI tetap menjadi BHMN yang memiliki otomoni untuk mengatur segala sistem di dalamnya dan bukannya tidak mungkin jika 'kemandekan UI' akan terulang kembali jika rektor yang tidak bijak atau pengawasan yang kurang ketat.
Sedangkan untuk pembangunan lapangan Fasilkom sendiri belum ada di anggaran Rencana Kerja Tahunan (RKT) UI 2013. Jika memang mau mengusahakan pembangunan lapangan, ada beberapa cara alternatif yang bisa dipilih, yaitu :
- Rangkul iluni agar bisa diajukan ke Fakultas dan kemudian akan diteruskan ke pihak rektorat.
- Hubungi Direktur Umum dan Fasilititas UI Donanta Dhaneswara.
- Tunggu RKT 2014 yang akan dirancang bulan Juni-Juli 2013.
Kurang lebih begitulah hasil ngobrol dengan MWA.
Hanya hal itu yang bisa gua sampaikan, semoga bisa menjawab kepenasaran kalian tentang status gedung baru Fasilkom dan lapangan yang belum jelas. Kalo misalnya ada yang salah mohon dikoreksi dengan meninggalkan komen. Nggak menutup kemungkinan kalo lo mau berkomentar/bertanya di komen siapa tau gua bisa jawab/ada orang lain yang mau jawab, hehe.
Beasiswa Penuh Trisakti School of Management (TSM) 2013
Hai, para pemburu beasiswa! Beasiswa full dari TSM untuk tahun ini udah dibuka loh :) Yuk cepetan daftar! Beasiswa ini hanya dibuka untuk 2 jurusan loh yaitu Manajemen dan Akutansi. Ohya FYI, beasiswa ini nggak berkuota (berdasarkan pengalaman tahun lalu). Berikut ketentuannya :
- Melampirkan rapor dengan nilai rata-rata semester I - VI (rapor semester 6 paling lambat tanggal 24 Mei 2013) secara akumulasi minimal 7,50 dan telah dilegalisir oleh Kepala Sekolah.
- Melampirkan fotokopi KTP dan KK.
- Melampirkan surat pernyataan di atas materai tdiak sedang menerima beasiswa dari sumber lain (download di sini).
- Lulusan SMA, SMK, atau sederajat tahun 2013 dan umur tidak lebih dari 19 tahun pada tanggal 31 Mei 2013.
- Mengisi formulir Mahasiswa Baru (download di sini).
- Apabila ternyata pendaftar tidak memenuhi syarat-syarat diatas, maka akan didiskualifikasi oleh panitia.
Setelah melengkapi persyaratan pendaftaran tersebut, maka siswa/i wajib mengikuti tahapan selesksi yang diselenggarakan tim beasiswa TSM dengan jadwal sebagai berikut :
- Batas penerimaan berkas : Selasa, 14 Mei 2013
- Pengumuman dafatr peserta test tertulis : Rabu, 15 Mei 2013
- Test tertulis (Matematika dan Pengetahuan Umum) : Minggu, 19 Mei 2013
- Pengumuman hasil test tertulis : Minggu, 19 Mei 2013
- Test kemampuan Bahasa Inggri dan Wawancara : Senin, 20 Mei 2013
- Pengumuman hasil Test Bahasa Inggris dan wawancara : Rabu, 22 Mei 2013
- Tes Potensi Akademik : Kamis, 23 Mei 2013
- Tes Kesehatan : Kamis/Jumat, 23/24 Mei 2013
- Pengumuman hasil TPA, Test Kesehatan dan pengambilan berkas Beasiswa Penuh : Kamis, 30 Mei 2013
- Pengembalian berkas : Senin, 3 Juni 2013
Penerima beasiswa akan mendapatkan beasiswa sebesar biaya pendidikan yang diperlukan selama menempuh kuliah di TSM, maksimum 4 tahun dan diwajibkan untuk memberikan surat keterangan kelakukan baik dari kepolisian setempat.
Pengiriman berkas diatas dengan menyantumkan (kode Beasiswa YBT 2013) di sebelah kiri atas amplop ke:
Tim Beasiswa TSM
Jl, Kyai Tapa no.20, Grogol
Jakarta Barat 1140
Up. Bpk. Satriyo Wibowo, SE., MM
Berkas diterima Tim Beasiswa TSM paling lambat tanggal 14 Mei 2013 pukul 14.00 WIB. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di tsm.ac.id.