1 tahun yang lalu
On Kamis, 14 Juni 2012
Hai guys, nggak terasa udah memasuki pertengahan bulan Juni dan beberapa hari lagi menjelang SNMPTN tertulis. Mungkin dari lo yang ikutan SNMPTN tertulis ada yang masih galau mengenai pelajaran atau pun kemantapan dalam memilih jurusan ehehe. Tapi apapun itu semangat guys, kalian pasti bisa :D
Oke kembali ke tema, intronya memang sedikit melenceng dari tema ya ahaha.
Tema kali ini yang gua angkat adalah tentang wawancara, kenapa wawancara? Yap, karena semenjak gua kelas 3 dan siap untuk masuk ke perguruan tinggi, gua ngerasa kebutuhan wawancara semakin mendesak. Nah walaupun gua baru 2 kali menjalani wawancara seputar penerimaan mahasiswa baru, tapi gua akan berbagi kisah gua nih ehehe.
Wawancara pertama gua adalah wawancara untuk mendapatkan full scholarship dari Trisakti School of Management dan yang kedua adalah wawancara seleksi maba STIS. Emang keduanya pada dasarnya sama aja sih, cuma ada beberapa hal yang membedakan, yaitu kalo di STIS ada sedikit PU (seputar pancasila, UUD dan Bhineka Tunggal Ika) yang ditanyakan. Tapi sebenernya guys, hal-hal penting yang harus lu persiapkan untuk wawancara adalah :
- Rasa percaya diri yang tinggi, ya soal yang satu ini mah nggak perlu ditanya setiap penanya pasti akan melihat kepercayaan diri peserta sebagai modal awal penilainya, jadi kalo kelihatannya aja udah nggak PD, ya kecil kemungkinan wawancaranya berhasil.
- Ciptakan rasa nyaman, saat diwawancara usahakan untuk terlihat nyaman, karena dengan lu terlihat nyaman itu berarti lu sudah siap dengan wawancara dan kemungkinan besar sang pewawancara akan menganggap lu sebagai orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan dan tentunya akan menjadi poin plus-plus.
- Pilihlah metode menjawab. Pertama, kalian bisa menjawab dengan padat, jelas dan tepat sasaran (dalam hal ini kalian pasti akan dianggap sebagai orang pintar yang nggak mau bertele-tele). Kedua, jawab semua pertanyaan sedetail mungkin, bahkan kalau perlu ngomong terus nyampe penanyanya nggak komen asalkan nggak ngawur dan masih nyambung seputar pertanyaannya ya ehehe (kalau yang ini kalian pasti akan dianggap orang yang supel dan bisa bersosialisasi dengan baik). Kedua metode ini bisa kalian pilih salah satu dan keduanya sih kebanyakan berhasil, dari pada kalian setengah-setengah, jawab singkat nggak jelas atau malah panjang tapi kepanjangan (alias nothing) dan bikin pengawas nganggep lu banyak omong.
- Tinggikan diri, ya kenapa gua bilang gini. Di setiap wawancara pasti ada pertanyaan "sebutkan keunggulan dirimu" nah, di sini saatnya lu membanggakan diri, lu ceritakan semua pengalaman yang pernah lu lakukan dalam sekitar 5 tahun terakhir, apalagi kalo pengalamannya membanggakan, jelas banget wajib diceritakan. Meninggikan diri disini bukan bermaksud sombong loh guys, tujuannya sih biar penanya bisa tau kemampuan diri kalian dan kalo misalnya kalian orang yang prestasi, wah doi pasti nggak segan-segan merekomendasikan lu sebagai penerima beasiswa / menjadi siswa/ mahasiswa baru di tempat tersebut.
- Jangan merendah, sehina apapun lu yang harus lu tunjukan saat wawancara adalah keunggulan diri. Jadi pasti selain ditanya keunggulan diri akan ditanya juga kelemahan diri, nah ini lu sebutin aja sejujurnya tapi nggak usah terlalu menjatuhkan diri, kalo perlu lu tambahin sedikit penekanan kalo kelemahan diri lu bukanlah hal yang masalah untuk menggapai cita-cita lu. Contohnya gini guys, "Kelemahan diri saya adalah sering malas, namun ketika saya sedang semangat, semua pekerjaan akan terselesaikan dengan baik."
- Kuasai pengetahuan umum, kalo ini sih nggak terlalu penting guys, tapi ada baiknya dikuasai. Karena terkadang ada pertanyaan yang menanyakan pengetahuan seperti di STIS, yang ditanya adalah tentang implementasi Bhineka Tunggal Ika, UUD, dan Pancasila dalam kehidupan. Ohya lu juga sebaiknya mempelajari beberapa pengetahuan umum yang lagi "in" di tahun tersebut, atau yang sangat berkaitan dengan kehidupan lu.
Have a nice day, good luck with your interview :)
